#Edisi 1831


*Dosa-Dosa yang Siksanya Dipercepat di Dunia*


INDOBERITA.WEB.ID

Setiap manusia biasa tentu tidak akan luput dari khilaf, alpa dan dosa, setiap perbuatan dosa tentu memiliki konsekuensi. Ada dosa-dosa tertentu yang siksanya tidak hanya ditangguhkan di akhirat, tetapi juga disegerakan di dunia sebagai peringatan. Rasulullah SAW bersabda:


ثَلَاثَةٌ لَا يُؤَخَّرُ اللَّهُ عُقُوبَتَهُمْ: الْبَغْيُ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَقَطِيعَةُ الرَّحِمِ


Artinya: “Ada tiga dosa yang siksanya tidak ditunda oleh Allah: kezaliman, durhaka kepada orang tua, dan memutuskan silaturahmi”  (HR. Bukhari).


Sesuai dengan hadits tersebut, salah satu dosa yang siksanya disegerakan di dunia adalah Al-Baghyu (Kezhaliman) atau  tindakan melampaui batas atau mengambil hak orang lain. Siksa atas kezhaliman biasanya berupa kegelisahan hati, hilangnya keberkahan, atau balasan dari orang yang dianiaya.


Dosa kedua yang sisksanya disegerakan di dunia adalah Uquq al-Walidain atau durhaka kepada orang tua. Siksa terhadap pelaku durhaka kepada orang tua berupa kesulitan hidup, doa orang tua yang terkabul, dan ketidakbahagiaan sering dirasakan oleh mereka yang durhaka.


Dosa ketiga yang siksanya disegerakan di dunia adalah Qati’ah Ar-Rahim atau memutuskan silaturahmi.  Memutuskan hubungan keluarga atau silaturahmi mendatangkan murka Allah. Dalam Al-Qur'an disebutkan:


فَهَلۡ عَسَیۡتُمۡ إِن تَوَلَّیۡتُمۡ أَن تُفۡسِدُواْ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَتُقَطِّعُوۤاْ أَرۡحَامَكُمۡ ۝ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ


Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah” (QS. Muhammad: 22-23).


Siksa akibat memutus silaturahmi dapat berupa kesulitan rezeki, kesepian, dan hidup yang tidak tenang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama